Birokrasi

Puncak Hari Bhayangkara ke-78 di Buleleng, Diawali Kenaikan Pangkat Hingga Potong Tumpeng

Selasa, 02 Juli 2024

Card image

Puncak Hari Bhayangkara ke-78 di Buleleng, Diawali Kenaikan Pangkat Hingga Potong Tumpeng

SINGARAJA, Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Kabupaten Buleleng diawali dengan kenaikan pangkat sejumlah personil yang bertugas di Jajaran Polres Buleleng hingga kemudian diwarnai dengan apel peringatan Hari Bhayangkara dan diakhiri dengan potong tumpeng saat acara syukuran.

Mengusung tema "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas", peringatan Hari Bhayangkara di Kabupaten Buleleng menjadi makna tersendiri, bahkan momentum peringatan tersebut digunakan Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi melakukan berbagai kegiatan aksi nyata yang menyentuh langsung ke masyarakat.

Rangkaian pelaksanaan dalam kegiatan Hari Bhayangkara digelar secara tersebar di Jajaran Polres Buleleng, mulai bakti social hingga penanaman pohon maupun aksi olahraga bersama serta puncak Hari Bhayangkara diawali dengan kenaikan pangkat 26 Bintara di Jajaran Polres Buleleng yang dipimpin langsung Kapolres Widwan Sutadi yang kemudian dirangkaikan dengan apel Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Taman Kota Ngurah Rai Singaraja.

Selanjutnya, pada Selasa 2 Juli 2024 dilakukan Kegiatan Syukuran Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja yang dihadiri  Pj Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana, M.M., bersama Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH., dan Forkopimda Buleleng.

Dalam kegiatan syukuran tersebut, Kapolres Widwan Sutadi menyampaikan sejumlah pesan penting kepada anggotanya di Jajaran Polres Buleleng berkaitan dengan peran Polri yang memiliki peran sentral di masyarakat dan saat ini berada di peringkat kedua berdasarkan hasil survei terbaru. “Diharapkan Polri terus meningkatkan prestasi dengan komunikasi publik yang baik, menjadi contoh, memberi teladan, dan membangun etika pelayanan berorientasi pada masyarakat,” ungkapnya.

AKBP Widwan Sutadi juga mengingatkan, tantangan masa depan Polri harus lebih lincah dan adaptif, memiliki cara pandang strategis, mampu menjadi cooling system dan perekat kebhinnekaan, profesional, dan tidak tebang pilih dalam penegakkan hukum. “Polri juga harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperkuat kerjasama keamanan negeri,” tegasnya.

Berkaitan dengan prestasi dan pencapaian, Polri selama 78 tahun telah menunjukkan karakter pengabdian yang matang. Beberapa kasus menonjol seperti narkoba, curanmor, ilegal logging, dan premanisme telah berhasil diungkap. Polres Buleleng juga telah mengamankan berbagai event berskala nasional, regional, maupun internasional.

“Inovasi Pelayanan Polres Buleleng memiliki beberapa inovasi pelayanan seperti sipoleng ngayah, blue light patrol, patroli 3 pilar, jumat curhat, minggu kasih, polisi mebraye, team siber, dan teamsus goak poleng untuk meningkatkan efektivitas pelayanan dan ketertiban di daerah hukum Polres Buleleng,” beber Kapolres Buleleng.

Selain berbagai pelayanan dan terobosan, hal terpenting juga dilakukan sinergi dan kebersamaan  antara TNI/Polri, Forkopimda, stake holder, dan masyarakat sebagai kunci utama kesuksesan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Buleleng.

Rangkaian kegiatan syukuran Hari Bhayangkara ke-78 juga dilakukan pemotongan tumpeng yang diwarnai dengan penyerahan plakat Icon Goak Poleng kepada Forkopimda, pelepasan purna bakti, dan pemberian tali asih. (022)


Editor: Redaksi

Berita Terkini