Budaya

Rahina Purnama Kadasa di Desa Adat Buleleng Lakukan Melasti

Minggu, 24 Maret 2024

Card image

Rahina Purnama Kadasa di Desa Adat Buleleng Lakukan Melasti

SINGARAJA, Desa Adat Buleleng melakukan rangkaian Upacara Melasti yang bertepatan dengan Rahina Purnama Kadasa, dimana pada Minggu 24 Maret 2024, Melasti di Desa Adat Buleleng diikuti oleh 84 sarad dan 30 kotak ampilan yang ada di masing-masing dadia.

Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna disela-sela pelaksanaan melasti menyebutkan, ada keistimewaan bagi Desa Adat Buleleng disetiap melaksanakan rangkaian upacara melasti dan tentunya antusias krama juga memberikan semangat untuk melakukan proses pembersihan di Pantai Buleleng.

“Setiap melasti diawali dengan sarad dari Pura Ciwa Sapujagat dengan makna pratima dari Pura Ciwa Sapujagat dapat membersihkan dan mengawal sarad dari pura lainnya. Pada tahun ini kita melasti bersama ribuan krama di wewidangan desa adat Buleleng diikui oleh 84 sarad dan 30 kotak ampilan dari masing-masing dadia,” papar Sutrisna.

Kelian Adat Buleleng Sutrisna menyebutkan, tatanan pelaksanaan melasti yang telah dilakukan secara turun temurun di Desa Adat Buleleng yang dilakukan bertepatan dengan Rahina Purnama Kadasa atau setelah pelaksanaan Hari Suci Nyepi dengan membawa sarad, kotak ampilan, serta kober, harus berjalan menerobos air laut dengan makna pembersihan.

“Krama melakukan prosesi Ngewangsuh paica di pura khayangan Tiga. Selanjutnya masing-masing dadia melakukan persembahyangan. Setelah itu tirta wangsuh dipercikan pada parahyangan dan palemahan masing-masing, sedangkan tirta pura segara ditunas,” papar Kelian Adat Buleleng.

Dalam pelaksanaan melasti diawali dengan mepiuning dan menurunkan pralingga dari gedong pada pura kahyangan tiga desa adat Buleleng. Dua buah kulkul yang berlokasi pada bagian utara dan selatan di jaba tengah Pura Desa dibunyikan secara bergantian oleh krama Tridatu. Adapun sarad pembuka atau pada urutan pertama dari Sarad Pura Siwa Sapuh Jagat Banjar Paketan diikuti sarad sarad dan kotak ampilan lainya, ditutup oleh sarad dari Pura Desa. Ribuan krama desa adat Buleleng tumpah ruah mengikuti prosesi melasti usai penyepian menuju pura segara Buleleng yang berlokasi sekitar 4 kilometer dari pura Desa Buleleng. (*)


Editor: Ajung Kalingga

Berita Terkini