Bul-Dog

Tajuk Redaksi: Fenomena Pilkada Buleleng 2024, Munculnya 2 Kandidat Independent dan Baliho Misterius

Sabtu, 20 April 2024

Card image

Pilkada Buleleng 2024 memang masih menunggu waktu yang lama, namun jika dicermati berbagai peristiwa muncul dari Pasca Pilpres 2024.Fenomenapun bermunculan.

BULELENG -- Pilkada Buleleng 2024 memang masih menunggu waktu yang lama, namun jika dicermati berbagai peristiwa muncul dari Pasca Pilpres 2024.Fenomenapun bermunculan.

Partai PDI Perjuangan Buleleng yang masih bertahan dengan mengumpulkan 18 Kursi di DPRD Buleleng tampaknya harus kembali menarik nafas panjang, sebelum mengelus dan menunjukkan Calonnya.

Dari survey yang dilakukan DPP PDI Perjuangan, konon disebutkan bahwa figur figur dikandang Banteng masih kuat mengakar dan akan menjungkalkan lawannya dalam pilkada nanti.

 

Kader Banteng, seperti dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Gede Supriatna, SH, Ketut Ngurah Arya alias Arya Bodo, Ketut Rochineng, Dr.dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, dan Figur Drs. Gede Kusuma PUtra, AK, MBA, MM turut menjadi pembicaraan publik.

Meski kemudian muncul nama lainnya seperti I Gusti Ayu Aries Sujati, Kadek Setiawan, dan Wayan Masdana.



Dalam, konteks Formula seksi Kader-Kader, memang belum ada yang menandingi Kader Banteng Buleleng. Meski kemudian disebut sebut ada manuver dari luar yang mendorong Formulasi Kader Non Kader.

Meski, informasi ini belum valid namun, Formulasi ini belum terkonfirmasi namun gerakan menempel dan membuntuti terlihat didepan mata seperti adegan Drama "Putri Malu" dengan kode mengambang keputusan DPP untuk memperhitungkan Petahana dalam memenangkan  dan kembali merebut kandang Banteng di Buleleng.


Lain dengan Partai Golkar, Meski nama SGK alias Nyoman Sugawa Korry sudah mencul dan menguat, namun sosok idola IGK Kresna Budi tetap menjadi Kuda Hitam yang menghantui rekomendasi Golkar, jika survey internal tetap menunjuk Sugawa Korry.

 

Meski dalam berbagai kesempatan SGK yang optimis dengan Rekom Buleleng 1 pun, dengan sedikit menggoda para kader PDI Perjuangan untuk ditempatkan di posisi Buleleng 2 (Dua).

Dilain sisi dari bisik bisik, bahwa muncul dukungan kuat juga agar Sugawa Korry didukung elit internal Beringin agar berdampingan dengan Dewa Bappilu Paretai Demokrat Dewa Nyoman Sukrawan. 

 

Namun beberapa baliho dukungan juga muncul yakni Arsa Linggih guna ikut bertarung, atau mendampingi SGK, ada juga sosok Indri Tanotanto yakni seorang Pengusaha wanita Sukses di Buleleng barat.

Lantas bagaimana dengan Calon Independent, belakangan ini muncul nama Kadek Doni Riana alias KDR yang sudah mengklaim 45 Ribu KTP, ia siap mandaftar dan mengamankan Porsi Kandidat Independent.

Dan, Ia (KDR) digadang gadang akan masuk melalui unsur Independent akan bergandengan berbagai sosok, ada nama AA Ayu Laras Paramitha, Ada juga nama DR.NS Made Sundayana.

"Saya juga mempertimbangkan nama salah satu figur muda lain, yang energik dan berpreasti," tegas KDR yang juga dikenal sebagai Ketua Peradi Singaraja. 

 

Sayang validitas informasi yang masih diragukan sumbernya bahwa AA Wiranata Kusuma juga akan bergerak bersama Made Sundayana yang dikenal sebagai Tokoh Pelopor Pendidikan kesehatan di Buleleng.

Dari informasi yang didapatkan media singarajamedia.com bahwa meski AA Wiranata dan Sundayana sudah memasang baliho tersebut, itu bukan para meter keduanya bersatu dalam Calon Indpendent, tapi dalam upaya menjaring figur yang tepat membangun buleleng.

 

Pada 18 April 2024 fenomena menggerkan muncul dari sebuah Baliho yang terpanpang di berbagai tempat yang sedikit mengusik elit PDI P yakni Baliho Sutjidra Supit, namun kalangan internal membantahnya, begitu pula pula puluhan relawan I Nyoman Sutjidra.

“Ini sedang dalam proses dan belum ada instruksi untuk itu, semoga ini bisa dipahami dan terima kasih untuk apresiasinya. Kami sendiri sudah konfirmasi kepada relawan tidak ada yang memasang baliho, semoga ini bisa dipahami karena kami masih dalam proses di partai,” ujar Sutjidra.


Mengamini Sutjidra,  Gede Supriatna, SH juga menyampaikan tidak ingin proses pengusulan dan penjaringan nama B1 dan B23 Buleleng dari PDI Perjuangan terganggu meski para pendukung masing masing kandidat sudah bergerak.

“saya sudah berkomunikasi dengan Pak Sutjidra dan sama, kami berdua belum mengetahui siapa yang memunculkan itu, namun secara pribadi kami mengucapkan terima kasih atas dukungan sebagai aspirasi Masyarakat,” ungkap Supriatna saat dikonfirmasi via Handphone kepada SingarajaMedia.com.***


Editor: Ajung Kalingga

Berita Terkini